Minggu, 12 Februari 2012

Ya , dia mendapatkanya !


saya menulis ini karena terinspirasi dari seseorang :)

Besar di lingkungan yg mengerdilkan arti "komitmen",
ditambah dengan jatuh cinta pada wanita dewasa yg salah di usia muda,
Tidak mengherankan jika dia tidak bersahabat baik dengan "Janji"!
Dia dan komitmen, ibarat air dan minyak.
Tidak bisa menyatu.

Menertawakan pasangan-pasangan yg berikrar "setia" itu sudah lumrah buat Dia.
Melontarkan komentar-komentar sinis pada yg mengkritik jadwal kencan Dia dgn obyek yg berbeda-beda.
Menjadikan Wanita sebagai "mainan" yang wajib dikoleksi & dimainkan secara bergantian.
Mengumbar kata "sayang" secara cuma-cuma layaknya bernapas.
Mengamini bahwa semua wanita sebajingan mantan pacarnya.
Mengamini semua perbuatan yang menginjak-injak "kepercayaan" mereka yg menaruh harapan besar pada Dia.

Itu semua terus menerus Dia lakukan.
Selama bertahun-tahun.
Dia percaya bahwa Dia baru benar-benar hidup dengan perspektif demikian.
Dia hidup dengan keyakinan itu.
Lihat apa yg Dia dapatkan pada akhirnya?
KOSONG!

He Got KARMA.
Rally BAD!

Tuhan memang berbicara lewat banyak bahasa.
Sayangnya, harus lewat banyaknya hati yang tersakiti.
Termasuk hati Dia sendiri.
Dia mengerti ke mana ini semua bermuara.
Koreksi DIa jika Dia salah,Tuhan.
Tapi Dia paham bahwa ini semua sudah digariskan untuk mengarah kepadanya.

Ketika Dia mulai merasa letih dan muak dengan ini semua,
Seorang wanita hadir menawarkan Dia "sebuah akhir" yang harusnya indah.
Dan Dia butuh lebih dari 15 detik untuk menjawabnya.
Yang diartikan sebagai "keragu-raguan".
Tidak butuh 15 detik buat Dia untuk menyesali tindakannya
Wanita itu,menantang Dia berjanji.
Tepat di saat Dia sudah mau menjalin hubungan akrab dengan "komitmen".
Salahkah Dia jika Dia "membeku" di saat dia melakukannya?
Karena rasanya sulit percaya ketika doa-doanya di malam hari terjawab lewat sosok Wanita.
Secepat itu?

Butuh waktu untuk pulih dan sembuh total.
Wanitanya tahu itu.
Dia sedang mengupayakan semuanya demi mewujudkan janjinya.
Satu persatu,
Perlahan-lahan,
Dia sudah membereskan sampah-sampahnya.

Terimakasih Tuhan untuk pelajaran paling berharga yang menyeret dia ke titik ini.
Wanita itu, perpanjangan tangan Tuhan untuk menuntun Dia "menghargai" arti "kepercayaan".
Karena wanita itu,
Dia berani.
Dan untuk pertama kalinya,
Dia akan mengungkapkan perasaan tertahan yg sudah kerap kali Dia tolak :
"I Love u. I promise u, I will always do"

:)
Something's telling me it might be you
It's telling me it might be you...
All of my life..

-it might be you-
(Stephen Bishop)

0 Bacotan:

Posting Komentar

hey , no SARA oke :)