Sabtu, 11 Agustus 2012

Film: Tanda Tanya (?)


It's the old movie that i saw at the cinema, Indonesian Movie, and it's amazing cause i want to see Indonesian Movie.
I'm sorry, but most of Indonesian Movies are just about some of crap horror porn-film-wanna-be or mellow drama nggak jelas.
But this one, a RECOMMEND movie from Hanung Bramantyo, and this's the synopsis:

Masih Pentingkah Kita Berbeda? Inilah tagline film terbaru Hanung Bramantyo berjudul ‘?’ (Tanda Tanya). Saat keberagaman dan toleransi yang harusnya terjalin harmonis terusik oleh sebuah perbedaan prinsip dasar seorang manusia.

Kisah film berputar di sekitar keluarga yang tinggal di sebuah wilayah tua kota di Jawa Tengah bila mendengar logat yang dipakai. Tan Kat Sun (Henky Solaiman), pemeluk Konghucu/Buddha dan pemilik restoran masakan Cina yang sudah sakit-sakitan, sangat sadar lingkungan, hingga cara masak dan peralatan masak dipisah secara tajam antara yang halal dan haram. Ia bermasalah dengan anaknya, Ping Hen alias Hendra (Rio Dewanto), yang memiliki visi tersendiri dalam bisnis.

Soleh (Reza Rahadian), Islam  dan pengangguran yang rajin menjalankan ibadah, selalu gundah akan keadaan dirinya, sementara istrinya, Menuk (Revalina S Temat), yang berjilbab bekerja di restoran Tan Kat Sun. Menuk yang praktis menjadi tiang keluarga, tampil sebagai istri teladan.

Rika (Endhita), janda berputra tunggal, meneruskan usaha keluarga: toko buku. Atas pilihannya sendiri, ia belajar agama Katolik dan ingin dibaptis, sementara mendorong putranya untuk memperdalam agama Islam di mesjid setempat. Ia juga bersahabat dengan Surya (Agus Kuncoro), yang bercita-cita menjadi aktor hebat tapi bernasib masih mendapat kesempatan peran-peran kecil. Saking tidak punya uang, ia menginap di mesjid.

Kisah yang berputar pada permasalahan masing-masing keluarga dan perorangan tadi, berkelindan dengan masalah sosial masyarakat: kebencian antaretnis/agama, radikalisme agama dalam bentuk peristiwa penusukan pastor dan bom di gereja, perusakan restoran, juga usaha-usaha untuk menengahinya.

Agama adalah pilihan paling hakiki bagi setiap manusia, alangkah banyaknya orang-orang yang berlaku di dunia ini dengan mengatasnamakan agama, saya tidak menyebut salah satu agama, sama sekali tidak. karena semuanya sama, di belahan dunia manapun. Menyakiti dengan mengatasnamakan agama, bahkan dengan mereka yang satu agama.
Dengan menyeragamkan satu dunia menjadi beralaskan satu agama pun tidak akan menjamin dunia akan menjadi damai dan tenteram, karena bukan keseragaman yang membuat kedamaian, tetapi sikap menerima perbedaan, menghormati pilihan orang lain, dan menghargai pilihan, itu adalah pondasi dasar untuk menjaga ketentraman.

Jangan punya judgement apapun waktu mau menonton film ini ya, karena kalo udah menghakimi duluan, kita nggak akan bisa nonton film ini dengan pikiran terbuka dan menerima perbedaan itu dengan saling menghormati dan menghargai.
Perbedaan itu adalah hukum alam,kalau tidak bisa menerimanya, berarti (mungkin) kita ngga bisa hidup dengan baik di dunia ini.

Enjoying the films guys ;)

0 Bacotan:

Posting Komentar

hey , no SARA oke :)