Minggu, 27 Mei 2012

ketika ada kamu :)

Ketika saya bersama kamu,
dunia berhenti,
hanya ada kamu dan saya,
yang berbicara dengan bahasa yang cuma kita yang punya.

Waktu yang tidak mau berhenti,
membuat saya terlempar bolak balik,
ke dulu, ke kini, dan impian esok.
Impian yang saya tidak sanggup baca.
Impian yang belum saya ketik ulang terhitung seratus tujuh puluh tujuh hari lalu .

Darimana harus saya ceritakan,
tentang hari-hari saya yang cerah berkilauan,
Darimana harus saya mulai,
untuk bangun dan mulai tidur dengan siluet kamu di retina saya.
Terpatri tersenyum.

Hidup saya, jika direka ulang,
akan seperti film hitam putih pekat,
dengan beberapa potongan berwarna cerah,
bagian dimana ada kamu ikut serta didalamnya.

Ketika saya bersama kamu,
celeng cemplon,
dunia berhenti,
menatap saya, menatap kamu,
mendengarkan kita bersuara,
menunggu saya, yang mendengarkan kamu bercerita,
menatap kamu yang tersenyum, mendengarkan saya menangis.

Utuh,
adalah kata terpendek yang  saya rasakan sekarang.
Di dalam saya ada rongga.
Berpuluh puluh peluru sudah mereka tembakkan ke dalam diri sendiri,
dan saya tidak kunjung mati.

saya masih tetap hidup.

Hidup saya,
ketika ada kamu,
rasanya setenang duduk berdua ditepi danau pagi hari,
dengan angin sejuk khas pagi hari,
dan kicau burung yang cuma bisa didapat disana.

Ketika saya bersama kamu,
dunia berhenti,
dan seratus tujuh puluh tujuh hari hariku,
bergerak teratur,
berputar pada poros yang tepat.

Saya berhitung seratus,
sembilan puluh sembilan,
sembilan puluh delapan,
sampai bayanganmu pudar saat saya kangen.

Hidup saya,
ketika ada kamu,
adalah yang teristimewa.

Terimakasih :)

0 Bacotan:

Posting Komentar

hey , no SARA oke :)