Yg warna kulitnya tidak jauh beda dengan saya,
Yg suka saya teriakin "dasar,bego",
Yg umurnya lebih muda namun lebih bijak daripada saya,
Yg rela mengabaikan siapa saja termasuk pacar demi saya,
Yg dengan baiknya selalu makein saya eyeliner,
Yg kamarnya pernah saya bajak selama beberapa hari karena stress,
Yg selalu setia sama satu pria saja meski saya katakataiin "bodoh",
Yg cinta sama "telor orek" buatan saya,
Yg punya keterikatan batin kuat sama Komputer,laptop dan sebangsanya,
Yg sayang banget sama saya.Ngga perlu diragukan lagi.
Saya tahu apa yg sedang kamu lakukan sekarang,bego.
Saya sudah mencurigainya sejak lama.
Tidak perlu bisikan dari sana sini,saya tau karena saya merasa.
Kamu ngga lupa kan kalo di nadi ini mengalir darah yg sama?
Saya dulu pernah ada di posisimu sekarang,bego.
Mau tahu apa yg terjadi pada akhir cerita saya?
Saya berdarah hebat,
Belasan malam saya lewati dengan bantal yg basah oleh air mata.
Melafalkan kata ikhlas tiap detiknya tapi tetap merasa kosong belaka.
Hidup rasanya tidak pernah sesusah itu.
Saya sayang kamu,bego.
Melihatmu menjalani pilihanmu yg pernah jd pilihan saya dulu terang saja mengiris saya.
Serasa menyaksikanmu menyayat nadimu pelan2 dan berdiri diam saja ketika darahmu menetes pelan-pelan tanpa henti.
Tapi saya bisa apa?
Itu pilihan kamu.
Dan untuk orang sebijak kamu,saya rasa kamu sudah tau konsekuensinya.
Malam ini,sembari tertawa terbahak-bahak via Chat facebook denganmu,saya berjanji dalam hati.
"Saya pasti ada di belakangmu jika mimpi buruk yg pernah menimpaku terjadi nantinya"
Tapi siapa sih yg mengharapkan kedatangan mimpi buruk di tidur yg lelap nan panjang?
Tidurlah terus,
Saya akan terus menjagamu meski dari kejauhan.
Saya akan terus menjagamu meski dari kejauhan.
Ketika nanti akhirnya kamu terjaga,
Jangan lupa ceritakan pada saya,mimpi buruk atau mimpi indahkah yang membangunkanmu.
Siapa tahu nasib kita tidak sama hanya karena tidur di kasur yg sama.
0 Bacotan:
Posting Komentar
hey , no SARA oke :)