Berapa kali seseorang harus patah hati sebelum menemukan cinta sejatinya?
Sekali? Itu terlalu sedikit.
Dan saya percaya,
orang yang sering
disakiti,
ketika menemukan cinta sejatinya akan lebih menghargai orang
yang mencintainya dan hati pencintanya itu, dibandingkan dengan orang
yang kehidupan percintaannya (relatif) mulus.
Dan orang yang paling beruntung bukanlah orang yang seumur hidupnya
mematahkan hati orang lain,
tapi orang yang hatinya sering patah,
hancur,
lalu diinjak oleh orang lain.
Mengapa?
Karena orang semacam ini
menghargai kehidupan dan cinta dengan sangat.
Apa yang kita hargai dan
cintai,
akan kembali menghargai dan mencintai itu.
Begitu pun
sebaliknya.
Ini bukan sekedar tulisan kecil untuk menghibur diri saya sendiri.
Ini tulisan dengan lagu yang membuat pantat, pundak, jemari kaki, dan
kepala bergoyang saat mendengarkannya sambil mengetik.
Kamu boleh ikut menari bersama saya sekarang.
Sambil menangis pun tak ada yang melarang.
Silahkan.
iya kak,, asik tariannya :) ,, thanks a lot ^^
BalasHapus