Mungkin manusia itu seperti sebuah tas. Yang mahal belum tentu
bersih dan ketika dibuka isinya rapi. Yang sederhana bisa jadi dalamnya
sangat rapi dan bersih.
Sayangnya kita cenderung menilai sebuah
tas dari merk-nya. Semakin mahal, semakin bergengsi. Padahal gengsi yang
utama adalah ketika kita dapat merawatnya. Gengsi yang utama adalah
ketika kita dicintai bukan karena siapa kita atau apa nama belakang
kita, tapi bagaimana bathin kita terlihat dari luar.
Tas mahal
tidak akan luput dari tissue bekas yang “lupa” dibuang, atau bolpen yang
kehilangan tutup hingga menodai isi tas. Atau ada cairan yang tumpah
hingga meninggalkan bau tak sedap.
Tas
saya murah, dan isinya sering berantakan.Ingatkan saya selalu untuk
menjaga penampilan hati saya lebih dari kulit luar saya, Tuhan.
0 Bacotan:
Posting Komentar
hey , no SARA oke :)