Kangen itu seperti default program yang ada di pikiranku ketika
kita tidak bertemu. Program yang tidak pernah bisa di-uninstall.
Kangen itu sesekali melihat ke layar hp hanya untuk memastikan aku
tidak terlambat membalas pesanmu.
Kangen itu cemas apabila seharian tak tahu kabar darimu.
Kangen itu desiran halus yang mampu membuat hati perih
saat sosokmu tak tertangkap indera penglihatanku.
Kangen itu wangi parfummu yang sekelebat nyata padahal
kamu tak ada.
Kangen itu sesekali menggerogoti logika, sejatinya hati
yang jadi juaranya.
Kangen itu membangunkan harapan, harapan akan sebuah
pertemuan.
Kangen itu semacam keracunan.
Ya, kehadiranmu adalah
racun.
Aku kangen kamu.
:)
0 Bacotan:
Posting Komentar
hey , no SARA oke :)